Buka Pintu Koalisi, Megawati Hindari Partai Plin-Plan

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai kebangkitan Bangsa (PKB) sudah resmi berkoalisi dan mendeklarasikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden yang akan mereka usung untuk pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti. Meski demikian, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu partai-partai politik yang belum menentukan poros koalisi untuk bergabung dalam barisan pendukung Jokowi.
"Kami masih menunggu, karena masih ada yang berpikir mau ke kami atau ke sono. Kalau mau ke kami sudah tahu persyaratannya. Kami bertiga sudah sebutkan persyaratannya," kata Megawati di acara deklarasi koalisi pendukung Jokowi di kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta Selatan, Rabu (14/5).
Menurut Megawati, jangan sampai ada paksaan dalam membangun koalisi. Meski demikian Presiden RI kelima itu menegaskan bahwa dirinya tak mau menggandeng partai yang tak punya sikap tegas alias plin-plan karena mau mencari untung sendiri.
"Jadi kalau iya ya iya, kalau ndak ya ndak. Ini amanat kongres partai yang harus diikuti petugas partai," tegas Megawati.
Deklarasi pencapresan Jokowi oleh tiga partai ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Dalam kesempatan itu Megawati justru memprediksi dalam prilpres nanti hanya ada dua atau tiga pasang capres. Meski demikian ia menyebut hal itu lumrah dalam demokrasti. (fat/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai kebangkitan Bangsa (PKB) sudah resmi berkoalisi dan mendeklarasikan Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Dokter Priguna Bawa Obat Bius Sendiri untuk Memperdaya Para Korbannya
- 6 Lender Rugi Miliaran, Akseleran Didesak Realisasikan Klaim Asuransi Gagal Bayar