Buka Puasa di Ponorogo, LaNyalla Beri Masukan Penting untuk Bupati Sugiri
“Ponorogo yang yang memiliki 281 desa, seharusnya dapat memanfaatkan dana desa dari pemerintah pusat untuk membangun kekuatan ekonomi desa," ujar LaNyalla.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur (Jatim) itu mengatakan, Ponorogo harus mengejar ketertinggalan, dengan terus menghadirkan terobosan.
Sebab, ujar LaNyalla, indeks kemandirian fiskal Kabupaten Ponorogo di Jatim masih tergolong rendah atau berada di angka 0,12 IKF.
Masih bertengger di antara kabupaten-kabupaten di Pulau Madura, Magetan, Ngawi, Blitar, Pacitan, dan Bojonegoro.
“Masih jauh di bawah Kabupaten Sidoarjo, Jombang dan Mojokerto," ungkapnya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan tugas tersebut menjadi pekerjaan rumah yang serius yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Oleh karena itu, LaNyalla mengatakan untuk menghidupkan perekonomian, maka Ponorogo harus memaksimalkan potensi pariwisata. Menurut dia, pariwisata Ponorogo seharusnya mampu menjadi trigger ekonomi.
“Terutama bila Ponorogo mampu memperbesar dan meningkatkan skala Festival Reog Ponorogo atau Grebeg Suro dengan standar internasional," katanya.
LaNyalla memberikan masukan penting kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk pengembangan wilayah tersebut. Sebab, potensi pariwisata dan perdesaan di Ponorogo sangat baik untuk dikembangkan.
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia