Buka Rakornas PDIP, Mega Puji Ma'ruf Amin
"Kami suka guyonan kalau usia kita semua rata 17 tahun tapi semangat tetap tinggi, karena tidak mudah membangun sebuah badan apalagi menyandang ideologi Pancasila. Makanya saya tanyakan presiden kok kami yang ditunjuk, padahal sudah sepuh," katanya.
Mega menyampaikan ke Jokowi bahwa kalau UKP-PIP nanti tidak akan ada artinya manakala terjadi sebuah pergantian kerja dalam pemerintahan. "Tapi kalau badan (BPIP) bisa jalan terus, tidak tergantung siapa pemerintahannya," kata Mega.
Lebih lanjut Mega mengaku menyampaikan kepada presiden bahwa kalau bekerja dengan anggota BPIP yang kebanyakan sudah sepuh, rapatnya tidak terlalu lama.
"Paling dua jam. Ya tidak apa-apa dua jam tapi berisi sehingga saya semakin mengenali beliau (Ma'ruf)," katanya.
Mega mengaku awalnya berpikir satu sama lain akan memerhatikan kekuatan masing-masing. "Tapi ternyata saya bilang, satu-satunya perempuan di kalangan laki-laki ganteng malah akhirnya akrab," ujarnya.
Karena itu, Mega mengaku sering bertemu dengan Said Aqil Siraj, Buya Syafii Maarif, Sudhamek, Romo Benny, Wisnu Bawa Tenaya, Andreas Anangguru, maupun Mahfud MD.
Mega pun lantas teringat cerita tentang Mahfud MD dan Ma'ruf Amin ketika masuk nominasi cawapres Jokowi.
Mega pun sempat menyatakan Jokowi bahwa dia juga pengin dimasukkan dalam nominasi.
PDI Perjuangan gelar Rakornas dalam untuk upaya Pemenangan Pileg dan Pilres 2019.
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Kritik Program Makan Siang Gratis, Megawati Menyarankan Prabowo Hitung Ulang
- Megawati: Coba Kamu Awut-awut Partai Saya
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- Sah! Pram-Doel Mengantongi Suara Tertinggi di TPS Megawati