Buka Rapimnas Golkar, Setnov Dukung Jokowi Gebuk PKI
jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, kader-kader partainya harus serius menyikapi kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila. Sebab, saat ini terjadi fragmentasi dan polarisasi di masyarakat pasca-pilkada DKI.
Berbicara pada pembukaan Rapimnas Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5), Novanto menyatakan, saat ini politik identitas bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan memang sangat terasa. Menurutnya, Partai Golkar tak boleh menutup mata pada kondisi itu.
Hal yang patut dicermati adalah komunisme dan sistem khilafah yang jelas hendak mengganti Pancasila. "Kita tidak boleh berdiam diri dengan munculnya politik identitas yang memanfaatkan isu SARA," kata Setnov, Senin (22/5).
Setnov -panggilan Novanto- menambahkan, jika taruhannya adalah ideologi Pancasila dan NKRI maka kader Golkar tak boleh ragu untuk bertindak tegas. Sebab, Golkar meyakini negara Pancasila adalah bentuk ideal dan sudah final bagi bangsa Indonesia.
"Partai Golkar mendukung penuh kebijakan pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap kelompok dan organisasi yang menyebarkan paham dan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila, termasuk pembubaran HTI (Hizbut Tahrir, Indonesia, red,” tegasnya.
Setnov menambahkan, Golkar juga mendukung sikap tegas Presiden Joko Widodo terkait PKI. Yakni agar menggebuk PKI juga berupaya muncul lagi.
"Jika PKI muncul kembali, maka harus di tindak dengan tegas," tandasnya.(bay/jpg)
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, kader-kader partainya harus serius menyikapi kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Ada Dukungan KIM Plus kepada Pram-Doel, Golkar Jaksel Solid Memenangkan RIDO
- Kader Golkar Ingatkan Semangat Aji Assul untuk Memperbaiki Kekurangan Rezim Matakali
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Ikhtiar Ijeck untuk Sumut: Perjuangkan Infrastruktur, Pariwisata, dan Ketahanan Pangan
- Fraksi Golkar DPR Segera Proses PAW Anggotanya yang Masuk Kabinet Prabowo
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila