Buka Rute China-Tanjung Pinang, Citilink Gandeng AP II

jpnn.com - TANJUNG PINANG – Citilink Indonesia membuka rute penerbangan langsung rute China– Tanjungpinang.
Dirut Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, penerbangan ini dibuka sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap program Nawacita, yang menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan yang harus terus didorong pertumbuhannya.
Albert menjelaskan antusiasme turis China untuk mengujungi destinasi wisata di Indonesia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, Citilink membuka berbagai rute yang menghubungkan China dengan berbagai kota di Indonesia.
“Ini bisa menjadi kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia punya berbagai destinasi wisata yang menarik dan luar biasa indah," kata Albert.
Dalam acara ini Citilink juga menggandeng PT Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Haji Fisabilillah Tanjung Pinang.
“Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang sehingga penerbangan charter internasional perdana ini terealisasi," ucap President Director PT AP II Muhammad Awaluddin.
"Kami berharap penerbangan ini mampu menumbuhkan aktivitas-aktivitas ekonomi baru dan meningkatkan daya saing industri pariwisata di Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang,” imbuhnya.(chi/jpnn)
TANJUNG PINANG – Citilink Indonesia membuka rute penerbangan langsung rute China– Tanjungpinang. Dirut Citilink Indonesia Albert Burhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara