Buka Suara soal Rocky Gerung, Perinma Lontarkan Kalimat Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (Perinma) buka suara terkait isu penghinaan yang dilakukan oleh Rocky Gerung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Ketua Departemen Hukum, Politik, dan Perundang-undangan Arief Imanuwarta menyatakan para diaspora Indonesia dari 19 negara di Eropa yang tergabung di Perinma ikut merasakan sakit hati dan kecewa terhadap pernyataan yang dikeluarkan oleh Rocky Gerung.
Menurutnya, pernyataan Rocky Gerung tidak memiliki etika dan justru merendahkan dirinya sendiri.
Perinma mengecam keras perbuatan Rocky Gerung yang dianggap merupakan penghinaan terhadap Presiden Republik Indonesia, dan penyalahgunaan kebaikan serta kesabaran hati Jokowi.
"Rocky Gerung telah kehilangan akhlak dan akal sehatnya," kata Arief dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (21/8).
Perinma berpendapat Rocky Gerung terlalu berambisi untuk menjatuhkan Presiden Jokowi sampai lupa etika dan tata krama ketika berbicara di ruang publi.
Diaspora Indonesia Perinma merasa bangga terhadap Presiden Jokowi yang selalu fokus pada kerja dan hasil nyata, serta tidak pernah sekalipun termakan provokasi mereka yang berusaha menjatuhkan dan mengkerdilkan dirinya dengan cara-cara yang tidak profesional.
"Ya, kalau menjatuhkan Pak Jokowi dari sisi kinerja kan tidak bisa, karena beliau telah memberikan banyak bukti selama dua periode pemerintahan Indonesia. Sehingga, tuduhan-tuduhan kotor dengan cara yang rendah dan provokatif, seperti Rocky Gerung begitulah ", lanjut Arief.
Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (Perinma) buka suara terkait isu penghinaan yang dilakukan oleh Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo
- Lukisan Aktivis
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW