Bukan ada yang Menjatuhkan Es dari Angkasa, tapi...

jpnn.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membenarkan hujan es terjadi di beberapa wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/3) sore.
Menurut Sutopo, hujan es adalah fenomena alamiah karena saat kondensasi di dalam awan cumulonimbus melewati batas lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di batas level beku.
"Istilah hujan es disebut hail," jelasnya, Selasa (28/3).
Sutopo menjelaskan, hujan es di Jakarta ini berasal dari awan cumulonimbus bersel tunggal berlapis-lapis dengan pertumbuhan vertikal sampai tinggi 30 ribu kaki dan luasan horisontal awan sekitar 3-5 km.
"Kejadian lokal dan singkat kurang dari lima menit," ujarnya.
Menurutnya, Jakarta pernah hujan es pada tahun-tahun sebelumnya. Di daerah lain di Indonesia juga pernah terjadi seperti di Bandung, Yogyakarta, Malang dan lain-lain.
"Biasanya terjadi pada masa transisi atau peralihan musim," kata Sutopo.
Dia menegaskan, tidak ada dampak kerusakan akibat hujan es. Hanya masyarakat merasa heran dengan kejadian tersebut.
"Bukan ada yang menjatuhkan es dari angkasa, hanya saat kondensasi di atsmofer melewati batas level super beku," tandas Sutopo. (boy/jpnn)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membenarkan hujan es terjadi di beberapa
Redaktur & Reporter : Boy
- Jawa Barat Jadi Wilayah Utama untuk Modifikasi Cuaca
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir
- Banjir di Bekasi Meluas, Ketinggian Capai 3 Meter
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi