Bukan Akhir Super Mario

Bukan Akhir Super Mario
Mario Balotelli usai final Euro 2012 antara Italia lawan Spanyol. Foto : Jawa Pos
KIEV - Mario Balotelli menjadi sosok yang paling merasa bersalah pasca gagalnya Italia menjadi juara Euro 2012. Sebab, digadang-gadang menjadi pemain paling moncer dalam kejuaraan ini, Super Mario malah gagal mempersembahkan gelar dalam debut perdana bersama timnas senior.

 

Bahkan, pasca berakhirnya pertandingan, pemain yang sudah mencetak tiga gol bagi Gli Azzuri itu langsung masuk ke ruang ganti. Setelah beberapa menit, pemain yang bermain untuk klub Manchester City itu kembali ke lapangan. Saking sedihnya, dia pun tak kuasa menahan tangisnya.

 

Balotelli sampai harus dibangkitkan lagi oleh Prandelli. Seperti yang dilansir dari Goal, dia mengatakan bahwa mental pemainnya akan lebih kuat setelah melalui masa sulit seperti ini. "Aku katakan kepadanya (Balotelli, Red) kalau inilah pengalaman yang harus diterimanya," kata Prandelli.

 

Sepanjang kejuaraan Euro kali ini, Balotelli memang nyaris tidak pernah absen dari komposisi skuad Italia. Dalam enam pertandingannya, pemain berusia 21 tahun ini turun sebagai starting line up sebanyak lima kali. Total 25 kali tendangan sudah dilakukan pemain yang kerap menjadi korban rasisme ini.

 

KIEV - Mario Balotelli menjadi sosok yang paling merasa bersalah pasca gagalnya Italia menjadi juara Euro 2012. Sebab, digadang-gadang menjadi pemain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News