Bukan Bangun Lokalisasi, Ini yang Harusnya Dilakukan Pemkot Palangka Raya
jpnn.com - JAKARTA - Sosilog dari Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) Nia Elvina menilai, rencana Wali Kota Palangka Raya Riban Setia membentuk kawasan perjudian dadu gurak dan mempertahankan lokalisasi prostitusi, tidak tepat. Karena akan semakin menjerumuskan masyarakat ke arah perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Pemkot kata Nia, sebaiknya perlu menyadari terlebih dahulu, bahwa akar permasalahan terjadinya perjudian dan prostitusi adalah kemiskinan. Karena itu langkah yang perlu dilakukan pembenahan dan membangun masyarakat. Sehingga dapat keluar dari kemiskinan. Bukan justru semakin menjerumuskan.
"Sebenarnya kebijakan yang harus dilakukan pemkot Palangka Raya, membangun masyarakatnya supaya kemiskinan semakin minim atau malah bisa dieliminir," ujar Nia kepada JPNN, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (6/3).
Nia mengatakan demikian, karena fenomena membuat atau menggusur tempat lokalisasi prostitusi dan perjudian, tendensinya hanya sebagai ajang pemimpin daerah untuk meningkatkan imej di tengah masyarakat.
"Dengan kata lain, hanya ingin menarik simpati masyarakat supaya mereka bisa kembali terpilih atau memimpin. Jadi bukan murni untuk membuat masyarakat lebih mempunyai moralitas yang baik," ujar Nia.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita