Bukan Bentukan Tuhan, KPK Rawan Penyimpangan

Politisi Demokrat Terus Dorong Pembentukan Pansus KPK

Bukan Bentukan Tuhan, KPK Rawan Penyimpangan
Bukan Bentukan Tuhan, KPK Rawan Penyimpangan
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjadi sorotan di DPR. Anggota Komisi Hukum DPR, Daday Hudaya, menuding KPK menerapkan standar ganda. Karenanya, ia akan terus menggalang dukungan di DPR untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) KPK.

Menurut Daday, pembentukan Pansus KPK sudah sangat mendesak. Pasalnya, tidak ada lembaga yang mengawasi kinerja KPK. "Padahal KPK sebagai sebuah lembaga atau institusi negara, seperti institusi lainnya yang diisi oleh manusia yang bisa saja tidak terlepas dari kesalahan baik sengaja maupun tidak. Kalau lembaga ini isinya malaikat yang memang dikirim Tuhan untuk memberantas korupsi, ya saya terima kalau kita tidak mengawasinya," ujar Daday di sela-sela rapat kerja dengan Kapolri di gedung DPR, Senin (26/4).

 

Dirincikannya, beberapa alasan pembentukan Pansus KPK di antaranya dilandasi oleh banyaknya kejanggalan dalam penanganan kasus. Kejanggalan itu, ujar Daday, menimbulkan kecurigaan. Dicontohkannya, ketika ada desakan ke KPK untuk menengani suatu kasus korupsi yang barang bukti dan fakta hukumnya sudah sedemikian gamblang.

"Saya dan teman-teman di DPR mencium aroma tidak sedap dalam tubuh KPK tentang penanganan kasus-kasus korupsi yang mereka tangani. Banyak kasus terbuka yang seharusnya mereka tangani tidak mereka tangani,tapi kasus-kasus kecil yang belum jelas unsur korupsinya mereka bongkar dan diekspos besar-besaran,"tandasnya.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjadi sorotan di DPR. Anggota Komisi Hukum DPR, Daday Hudaya, menuding KPK menerapkan standar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News