Bukan Berbahaya, Tapi Beda Pengawet

Bukan Berbahaya, Tapi Beda Pengawet
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah memberi keterangan kepada wartawan terkait kasus kandungan zat berbahaya pada produk Mie Instan Indomie, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta. Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
Sebetulnya yang lebih efektif etil. Sehingga kalau menggunakan metil konsentrasinya harus lebih tinggi dibanding etil agar efektivitasnya sebagai bahan pengawet menghambat tumbuhnya mikroorganisme bisa lebih baik.Karena sudah menjadi turunannya dan secara internasional diatur, tidak ada masalah sepanjang pada batas yang dizinkan. Etil digunakan karena mempunyai efektivitas yang lebih tinggi, sesuatu ikutan dan lebih sensitif. Tetapi,  itu sudah pilihan negara. Kalau di Taiwan, dalam kecapnya ada etil p-hidroxy, tidak lebih dari 250 miligram, standarnya sama.

Kenapa harus berbeda bahan pengawet Taiwan dengan Indonesia?

Itu kan pilihan. kita punya Peraturan Menteri Kesehatan No.722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan. Disini disebutkan bahan tambahan metil dibolehkan, Etil juga boleh tetapi hanya untuk gell dan jelly bukan untuk kecap.

Apakah mie instan ini akan meningkatkan asam lambung jika dikomsumsi setiap hari?

Kasus penarikan produk Indomie di Taiwan dan sejumlah negara lainnya masih menyisakan tanda tanya. Alasan penarikan lantaran kandungan nipagin atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News