Bukan Bom, Hanya Laptop
Jumat, 24 Juni 2011 – 07:43 WIB
Terkait dengan kejadian ini, Pius B Mapau yang meletakan tas milik temannya tersebut di tiang teras depan kantor Kawil Kemenkum dan HAM tersebut menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya terhadap seluruh masyarakat Indonesia, Papua terlebih warga Abepura dan sekitarnya, yang mana tas milik temannya itu ia yang meletakannya di teras di depan kantor tersebut yang kemudian berkembang menjadi isu besar, hingga sampai ke teror bom.
“Saya tidak menyangka keteledoran saya yang lupa dengan tas berisi laptop tersebut bisa menjadi masalah. Padahal tas tersebut tertinggal saat saya pulang,” jelasnya.
Diceritakan, pada Rabu (22/6) sekitar pukul 15.30 Wit tas tersebut temannya meminta dirinya untuk diletakan tas tersebut ke mobil. Namun saat itu kunci mobil teman dari Pius tertinggal, sehingga Pius menunggu di depan kantor, sementara temannya pergi ke ruangan mencari kunci.
“Karena kunci milik teman saya tidak ketemu, akhirnya saya ikut mencari, tetapi laptopnya saya letakan di depan teras kantor. Selang beberapa waktu kunci ditemukan dan kami kembali dan langsung naik ke mobil dan pergi ke Jayapura untuk menjemput istri teman saya,” terangnya.
JAYAPURA- Tas Laptop berwarnah hitam yang sempat menghebohkan masyarakat Abepura dan sekitarnya yang diduga berisi Bom, untuk meneror kantor di Kanwil
BERITA TERKAIT
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Ditahan, Terancam Dipecat
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal
- Satpol PP-WH Diminta Tindak Tegas Pelaku Asusila di Meulaboh
- Banjir di Jalintim Pelalawan Mulai Surut, tetapi Hati-Hati, ya!
- Heikal Safar: Bamus Betawi Siap Kawal Pram-Rano