Bukan Cerita Alexis, ini Sejarah Diskotek Pertama di Jakarta
Saat merayakan hari jadinya yang pertama, diskotek Tanamur mendapat surprise. Bukan sembarang surprise. Diskotek pertama di Jakarta itu diserbu geng Sartana.
"...geng itu, djuga melakukan penusukan terhadap karyawan Tanamur dan mengganggu tamu-tamu jang berkundjung ke discotheque itu," tulis majalah Tempo, 4 Maret 1972.
"Perusahaan itu terpaksa menjorongkan puluhan ribu rupiah dibawah antjaman pisau para Sartanawan," tulis Tempo. Sartana--singakatan dari Sarinah-Thamrin-Tanah Abang.
Entah kenapa, insiden pada suatu malam di bulan November 1971 tersebut baru dilaporkan manajemen PT Tanamur di Tanah Abang Timur ke pihak berwajib pada Maret 1972
"Tidak didjelaskan mengapa Tanamur baru melaporkan hal-hal jang naas itu 6 bulan kemudian," tulis majalah berita mingguan itu dalam berita berjudul Geng Sartana Menyerang Tanamur.
DJ senior Dino Lakolo yang sering datang ke Tanamur ketika masih sekolah dulu mengatakan, dalam tempo-tempo tertentu memang suka terjadi keributan di sana.
"Namanya dunia malam, sesekali tentu adalah insiden-insiden begitu," katanya kepada JPNN.com, dalam sebuah obrolan malam di Pasar Festival, Jakarta Selatan.
Berkaliber Internasional
TANAMUR diskotek pertama di Jakarta. Berdiri sejak 12 November 1970. Pemiliknya Ahmad Fahmy Alhady, anak saudagar Arab, juragan tekstil Tanah Abang.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Zen Karaoke & Lounge Thamrin, Hadirkan Sarana Hiburan Terlengkap
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Anak Buah Irjen Iqbal Merazia Sejumlah Diskotek, Ada Pengunjung Positif hingga Ekstasi
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi