Bukan Cerita Alexis, ini Sejarah Diskotek Pertama di Jakarta

Bukan Cerita Alexis, ini Sejarah Diskotek Pertama di Jakarta
Ahmad Fahmy Alhady (paling depan), pendiri diskotek pertama di Jakarta. Foto: Dok Wenri Wanhar.

"Saat waktu kosong, Fahmy berkunjung ke klub tersebut," tulis Enrico Yoland, mahasiswa Ilmu Sejarah UI, dalam skripsi berjudul Perkembangan Diskotik Tanamur Di Jakarta (1970-2005).

Dalam perkembangannya, dia juga suka pelesir ke berbagai klub malam di Eropa. 

Pendek kisah, pemuda keturunan Arab itu putus kuliah. Sekaligus memutuskan pulang kampung ke Indonesia dan mendirikan diskotek.

Keluarga Fahmy sempat menentang rencana tersebut. "Maklum, Arab kan identik dengan Islam. Masa iya bikin usaha hiburan malam," tutur Hendaru, sejarawan yang juga berdarah Arab.

Karena hasratnya yang kuat, pendek kisah Fahmy pun berhasil meyakinkan keluarganya. Berbekal modal Rp 20 juta, dia mencetak sejarah; mendirikan diskotek pertama di Jakarta, dan juga pertama di Asia.

Diskotek itu dia beri nama Tanamur, akronim dari Tanah Abang Timur. 

"Dalam usaha mendirikan Diskotek Tanamur, Fahmy dibantu oleh dua orang kongsinya yang kebetulan masih saudara. Yaitu Pak Kadim dan Pak Anis, pemilik bangunan yang kemudian jadi Tanamur," ungkap Enrico.

Harga Tiket & Hostes

TANAMUR diskotek pertama di Jakarta. Berdiri sejak 12 November 1970. Pemiliknya Ahmad Fahmy Alhady, anak saudagar Arab, juragan tekstil Tanah Abang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News