Bukan Cuma Konsumen, Pangkalan Elpiji Juga Keluhkan Kebijakan Bahlil
Namun, setelah aturan penyesuaian distribusi subsidi, untuk mendapatkan lima tabung dalam satu minggu cukup sulit.
Pangkalan tidak memberikan jatah lebih karena adanya kebijakan pemerintah.
"Sebelum ini kebijakan penyesuaian beli menggunakan KTP di agen atau pangkalan masih bisa beli puluhan tabung untuk dijual lagi. Tapi sudah ada info tidak lagi jual ke pengecer, untuk bisa dapat tiga sampai lima tabung cukup susah, karena agen tidak kasih lagi," kata Eko.
Kondisi ini menurut Eko cukup mempengaruhi pendapatan hariannya, karena konsumen juga mengeluh beli di agen langsung ternyata kosong.
"Banyak pembeli juga sudah memesan duluan order dari sebelum tabung masuk, jadi kalau sekali dapat tabung dari agen langsung habis. Biasanya jual Rp 22-24 ribu. Kalau sekarang, jatah elpiji sedikit," ungkap Eko. (mcr35/jpnn)
Pangkalan elpiji mengeluh adanya kebijakan pemerintah melarang pengecer jualan gas elpiji 3 kilogram.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati
- Bahlil yang Buang Badan soal LPG 3 Kg Dinilai Menunjukkan Pemberontakan ke Prabowo
- Apresiasi Instruksi Presiden soal Penjualan LPG 3 Kg, Putri Zulhas: Perketat Pengawasan
- Rupanya DPR Tidak Diajak Konsultasi Soal Kebijakan Pengecer Dilarang Jual Gas Melon
- Ini Alasan Bahlil Mengeluarkan Kebijakan Pembatasan LPG 3 Kg
- Kisruh LPG 3 Kg, Warga Menyemprot Menteri Bahlil: Mau Seperti Apa?
- Eddy Soeparno Berterima Kasih ke Prabowo yang Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg Lagi