Bukan Cuma Petugas Medis Corona, Tukang Pangkas Rambut pun Pakai APD
jpnn.com, BOGOR - Herman Maulana, owner Chenor Barbershop di Kampung Babakan Zamzam, Desa Banjar Waru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor harus memutar otak agar bisnisnya tetap berjalan di masa wabah corona.
Ya, jasa pangkas rambut mengharuskan kontak langsung dengan pelanggan, sementara untuk mencegah penyebaran virus corona harus tidak ada kontak fisik, jarak pun harus dijaga.
Lantas apa yang dilakukan Herman?
“Awalnya karena job sepi akhirnya timbul ide saya pakai APD (alat pelindung diri) dari plastik polybag,” kata Herman seperti dikutip dari Radar Bogor.
Foto: Ricardo/JPNN.com
Menurut pria yang akrab disapa Chemot ini, selain membuat rasa aman kepada para pelanggan, dia juga memberikan pemahaman tentang bahaya dan cara mencegah terpapar Covid-19.
Dia mengaku, akibat mewabahnya virus corona, penghasilannya mengalami penurunan.
Namun, berbagai upaya dilakukannya untuk tetap mendapat kepercayaan dari para pelanggan salah satunya dengan menggunakan APD saat memangkas rambut pelanggan.
Di masa wabah corona ini, pelaku jasa seperti tukang pangkas rambut harus kreatif agar usahanya tetap jalan.
- Peluncuran Barbervan, Campervan Pertama dengan Konsep Mobil Cukur Mewah & Eksklusif
- Voir Barber Studio di Bintaro Tangsel Lagi Viral Ramai Pengunjung
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19