Bukan Cuma Rafael Trisambodo, KPK Sebut Banyak Pejabat Tak Jujur soal Harta Kekayaannya
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan banyak pejabat tidak jujur dalam mencatatkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK Ipi Maryati mengenai postur harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
"Dari beberapa hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK, kami menemukan ada penyelenggara negara atau wajib lapor LHKPN yang tidak menyampaikan keseluruhan harta yang dimilikinya," kata , Senin (27/2).
Ipi mengajak masyarakat untuk terus mendorong pejabat negara melaporkan LHKPN secara jujur.
Menurutnya, pencatatan LHKPN merupakan salah satu alat untuk mencegah praktik korupsi.
"Ada fitur yang disediakan dalam situs e-lhkpn di mana masyarakat bisa menyampaikan, misalnya jika mendapati ada daftar harta yang mungkin belum dimasukkan atau ada ketidakseuaian harta yang dilaporkan oleh penyelenggara negara, maka ada ruang untuk peran serta masyarakat di sana," kata Ipi.
Seperti diketahui, masyarakat banyak melayangkan kekecewaan kepada pejabat dan pegawai Ditjen Pajak akibat praktik memamerkan gaya hidup mewah.
Masyarakat merasa kecewa mengapa harus membayar pajak, sedangkan oknum pejabat di salah satu direktorat di Kementerian Keuangan itu hidup hedonis dan tidak taat membayar kewajibannya.
KPK mengajak masyarakat untuk terus mendorong pejabat negara melaporkan LHKPN secara jujur.
- Kementerian Hukum Lengkapi Administrasi Pulangkan Paulus Tannos
- Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Panggil Pihak PT Packet Systems
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI
- Pegiat Media Sosial Kritik UU Kejaksaan, Khawatir Independensi Hukum Indonesia Terancam
- Pakar Hukum: Desakan ke KPK Sebagai Serangan Balik Koruptor Terhadap Jampidsus
- Irfan Minta KPK Segera Proses Laporan terkait Senator RAA