Bukan Cuma Rusia & Ukraina, 4 Negara Ini Juga Masih Terlibat Perang di 2022

Perang di Afghanistan telah berlangsung lama dan tidak aktif sejak 1978.
Fase terbaru dimulai pada 2001 dan terutama berkisar pada pasukan AS dan PBB serta pasukan sekutu Afghanistan yang memerangi gerilyawan Taliban. Menurut Proyek Data Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), ada 30.936 kematian yang dikonfirmasi pada tahun 2020 saja.
AS/PBB penarikan dari Afghanistan pada tahun 2021 seharusnya menandakan akhir dari konflik khusus ini, tetapi perang antara Taliban dan faksi-faksi lainnya, termasuk ISIL-K, yang mengebom bandara di Kabul selama evakuasi AS, diperkirakan akan berlanjut.
2. Ethiopia
Jenis: Perang Saudara
Ketegangan antara partai politik yang bentrok di Etiopia meningkat menjadi perang saudara dengan kekerasan pada November 2020.
Eritrea, yang berbatasan dengan Etiopia di utara, juga telah mengirimkan pasukan ke dalam konflik. Kekerasan telah meluas ke negara-negara tetangga, dengan pertempuran kecil terjadi di Sudan dan Somalia. Dinamakan "Perang Tigray", setelah wilayah di mana ia dimulai, perang telah mengakibatkan lebih dari 9.000 korban yang didokumentasikan (meskipun beberapa sumber memperkirakan lebih dari 50.000) pada September 2021. Laporan menunjukkan kejahatan perang adalah hal biasa.
3. Yaman
Invasi militer Rusia ke Ukraina tengah menjadi topik pembicaraan terhangat saat ini. Namun, perang bukan cuma terjadi di kawasan timur Benua Eropa saja.
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April