Bukan di Lengan, Efektifkah Suntik Vaksin di Bokong?

“Kekurangannya (suntik,red) di bokong ialah penentuan lokasinya yang lebih sulit. Apalagi pada orang obesitas, karena jaringan lemaknya tebal. Teknik, lokasi, dan panjang jarum harus benar-benar disesuaikan," kata Dokter Reza.
Jika cairan tersebut masuk ke dalam lemak, kekebalan tubuh akan bereaksi secara berbeda. Vaksin influenza menjadi contoh vaksin yang akan berkurang efektivitasnya bila disuntikkan ke lemak.
Sedangkan vaksin MMR (measles mumps rubella) dan varicella, jenis ini justru bekerja dengan baik ketika disuntikkan ke dalam lemak.
Jadi, selain lokasi suntiknya, jenis vaksin juga ikut memengaruhi efektivitas pembentukan antibodi.
Berbeda dengan anak-anak, orang dewasa umumnya malu dan risi bila suntik di bokong. Untuk itu, fasilitas kesehatan harus menyediakan tempat yang benar-benar tertutup dan nyaman.
Hal ini sebetulnya menghambat kelancaran proses vaksinasi. Selain itu, suntik di bokong rentan mengganggu saraf skiatik saat tenaga medis melakukan kecerobohan.
Saraf skiatik berada di tulang belakang sampai kaki. Ketika saraf itu bermasalah, penderitanya akan merasakan kondisi skiatika, yakni nyeri punggung bawah, bokong, sampai jari kaki.
Masalah saraf seperti itu lebih kecil kemungkinannya bila suntik vaksin di area lengan. Meski pegal, rasanya cuma bertahan selama beberapa hari.
Setelah membaca artikel berikut, kira-kira Anda lebih pilih disuntik vaksin di bagian lengan atau bokong?
- Vaksinasi Hepatitis A Bagi Atlet Muda untuk Prestasi Lebih Gemilang
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal
- Ada Diskon Hingga 20 Persen untuk Pelayanan Kesehatan di inHarmony Tower
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue