Bukan Dinasti, Kaesang Dinas Di PSI
Oleh: Sela Maulida

Dia mengamati bahwa dalam masyarakat demokratis, orang-orang cenderung menilai individu berdasarkan prestasi dan karakter mereka, bukan berdasarkan asal-usul atau keturunan.
Kaesang, seperti politisi lainnya, harus diukur berdasarkan kualitas kontribusinya dalam politik, rencana kebijakan, dan caranya menjalankan tugas publik.
Dalam hal ini, Kaesang perlu dinilai berdasarkan kinerjanya sebagai politisi, bukan hanya karena hubungan keluarganya.
Sejatinya di alam demokrasi, pemilih memiliki hak untuk memutuskan siapa yang mereka pilih sebagai perwakilan mereka.
Kaesang Pangarep, seperti anggota partai lainnya, akan tunduk pada keputusan pemilih dalam pemilihan umum.
Ini adalah mekanisme demokratis yang memungkinkan rakyat memilih siapa yang mereka anggap paling cocok untuk mewakili mereka, tanpa mempertimbangkan apakah seseorang merupakan bagian dari dinasti atau tidak.
Menjalani kareir politik tidak selalu mudah, terlepas dari latar belakang keluarga.
Kaesang, seperti politisi muda lainnya, akan menghadapi tantangan dalam membangun reputasi, memenangkan kepercayaan rakyat, dan membuktikan kompetensinya dalam dunia politik yang kompetitif.
Kaesang, seperti politisi lainnya, harus diukur berdasarkan kualitas kontribusinya dalam politik, rencana kebijakan, dan cara ia menjalankan tugas publik.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Mudik Gratis, PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik Naik Bus dan Kereta
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik