Bukan Dinasti, Kaesang Dinas Di PSI

Oleh: Sela Maulida

Bukan Dinasti, Kaesang Dinas Di PSI
Wakil Koordinator Divisi Penelitian, Pengembangan dan Edukasi Tjokronesia Sela Maulida. Foto: dok pribadi for JPNN

Sehingga anggapan bahwa Kaesang adalah bagian dari dinasti politik adalah sebuah pernyataan yang harus dievaluasi dengan bijak.

Penting untuk memberikan kesempatan kepada individu untuk membuktikan diri mereka sendiri dalam politik dan menilai mereka berdasarkan kualitas kinerja dan kontribusi mereka kepada masyarakat.

Kaesang Pangarep dalam dinamika politik yang demokratis, sejatinya bukanlah dinasti melainkan sedang dinas di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Ia sedang menjalankan tugasnya sebagai anggota partai politik dengan menghadirkan contoh nyata dari keterlibatan pemuda yang ingin membawa perubahan positif dalam dunia politik Indonesia.

PSI adalah partai politik yang lahir dengan semangat kompetisi sehat dan prinsip "politik tanpa mahar," yang berarti mereka berkomitmen untuk menjalankan politik yang bebas dari praktik mahar atau pemberian uang dalam politik.

Partai politik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kestabilan demokrasi.

Mereka adalah alat untuk menyatukan beragam pandangan politik, memberikan pilihan bagi pemilih, dan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan politik.

Giovani Sartori didalam bukunya "Parties and Party Systems: A Framework for Analysis" (1976) menggarisbawahi peran partai politik sebagai penghubung antara pemilih dan pemerintah.

Kaesang, seperti politisi lainnya, harus diukur berdasarkan kualitas kontribusinya dalam politik, rencana kebijakan, dan cara ia menjalankan tugas publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News