Bukan Dinasti
Oleh: Dahlan Iskan
Ia maju dalam pemilihan presiden pertama secara langsung: menang. Lee Teng-hui, juga dari Koumintang, dikenang sejarah sebagai bapak demokrasi Taiwan.
Barulah di zaman cicitnya ini ada keturunan Chiang Kai-shek yang masuk politik lagi. Tetapi sudah bukan sebagai pewaris dinasti.
Chiang Wan-an harus membawa namanya sendiri. Apalagi ia cucu dari jalur istri selir. Yang karena itu ayahnya dulu tidak mau pakai marga Chiang. Baru belakangan marga itu dipakai lagi.
Tanggal 1 Desember lusa Taiwan sudah menyatakan bebas masker untuk di luar ruang. Tentu kabar ini meluas juga sampai ke daratan Tiongkok.
Itu makin membuat rakyat Tiongkok geram: sampai kapan kebijaksanaan Zero Covid dipertahankan oleh penguasa daratan. Demo pun pecah di banyak kota, termasuk Shanghai. Tetapi kebijakan Zero Covid tidak berubah.
Chiang Wan-an menjadi bintang baru di Taiwan. Tanpa ada kekhawatiran membangun dinasti baru. (*)
Banyak analis menyimpulkan Taiwan segera bergabung ke Tiongkok. Ada lagi yang bilang di Pilpres dua tahun lagi partainya Tsai Ing-wen pasti kalah.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Pilkada Morowali, Taslim dan Asgar Ali Yakin Menang di Atas 40 Persen Suara
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Jika Terpilih, Ridwan Kamil Berjanji Membereskan Masalah Kampung Bayam
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis