Bukan Direshuffle, Jaksa Agung Prasetyo harus Dipecat

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Center Budget for Analisis Uchok Sky Khadafi menganggap bahwa Jaksa Agung Muhammad Prasetyo telah mengotori kabinet yang dibentuk Presiden Joko Widodo. Sebab, beberapa kasus yang ditangani kejaksaan agung tak jelas nasibnya.
“Prasetyo jangan direshuffle. Kalau di resuffle masih ada penghargaan. Pecat Prasetyo,” kata Uchok Sky Khadafi, Direktur Center Budget for Analisis, saat ditanya awak media Senin (28/12).
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Prasetyo yang merupakan kader Partai Nasdem saat ini tengah menangani kasus Bansos Sumatera Utara. Tapi tidak ada kejelasan arah kasusnya menuju kemana. “Tidak mungkin Nasdem makan Nasdem,” kata dia.
Seperti diketahui orang nomor dua di Nasdem Rio Capella telah dijatuhi vonis satu tahun, enam bulan penjara oleh pengadilan Tindak pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Senin (21/12) lalu.
Vonis tersebut terkait dugaan penerimaan gratifikasi untuk ‘mengamankan’ perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumut oleh Kejaksaan.
Patrice diduga menerima uang suap sebesar Rp 200 juta dari Gubernur Sumut (nonaktif), Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, melalui Fransisca Insani Rahesti, staf magang di kantor pengacara kondang, Otto Cornelis Kaligis.
Dalam kasus itu, nama Prasetyo disebut-sebut dalam persidangan. Namun hingga vonis Rio, Prasetyo tak pernah hadir dalam persidangan. (jpnn)
JAKARTA - Direktur Center Budget for Analisis Uchok Sky Khadafi menganggap bahwa Jaksa Agung Muhammad Prasetyo telah mengotori kabinet yang dibentuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejagung: Dokumen Hasil Sitaan Penyidik di Kasus Korupsi Minyak Tidak Bocor
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- Info Dirjen Nunuk Bisa Bikin Guru PPPK dan PNS Bergembira
- Polres Inhu Tangkap Pelajar Asal Pekanbaru yang Jadi Bandar Narkoba
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN