Bukan Gaspol, Begini Cara Tepat Menyiasati Microsleep Saat Berkendara
jpnn.com, JAKARTA - Microsleep satu di antara banyak ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh.
Microsleep adalah periode tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disadari.
Instruktur Keselamatan Berkendara, Sony Harisno menyampaikan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menyiasati hal tersebut.
"Microsleep terjadi biasanya saat mengemudi jarak jauh dan umumnya orang bisa jadi mengalami hal itu saat telah mengemudi di jam kelima sampai di jam ke-10, di antara jam itu,” kata dia kepada ANTARA, Senin.
Menurut artikel di laman Kementerian Kesehatan, microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang, karena merasa lelah atau mengantuk.
Pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga.
Microsleep satu di antara banyak ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh. Bagaimana menyiasatinya?
- BYD Denza D9 Berpotensi Guncang Pasar MPV Listrik Premium
- Mazda CX-80 PHEV Melantai di Indonesia, Sebegini Harganya
- New Yamaha R25 Mengadopsi Tampilan Supersport YZF-R9 dan R1GYTR
- All-new Hyundai SANTA FE Siap Tantang Fortuner dan Pajero
- Penjualan OMODA E5 Moncer, Chery Indonesia Lanjutkan Program Go Green Fund
- Huawei Maextro S800, Sedan Listrik Paling Terbesar di Tiongkok, Sebegini Harganya