Bukan Gaspol, Begini Cara Tepat Menyiasati Microsleep Saat Berkendara

Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
"Ketika microsleep tubuh tetap bangun sementara otak tidur," jelasnya.
Guna menghindari microsleep, tentu pengemudi harus beristirahat secara teratur sebelumnya.
Namun, terkadang dalam perjalanan jauh atau panjang pengemudi diharuskan untuk tetap bugar dan terjaga.
"Disarankan untuk berhenti setiap tiga jam memberi waktu tubuh untuk pulih, jika terpaksa melanjutkan perjalanan cari tempat istirahat yang aman, misal rest area, selama 15 hingga 30 menit dapat membantu,” ujar Sony.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda, baik karena faktor umur maupun lainnya.
Sony mengingatkan apabila pengemudi merasa tidak mampu berkendara selama tiga jam, lebih baik hindari memaksakan diri.
“Memang dianjurkannya berhenti mengemudi setiap tiga jam, tetapi jika hanya mampu berkendara satu setengah hingga dua jam, itu sudah cukup." jelasnya.
Microsleep satu di antara banyak ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh. Bagaimana menyiasatinya?
- Rest Area Penuh saat Arus Mudik Lebaran, Begini Cara Mengatasinya
- VinFast Bantu Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
- BYD Shark 6 Siap Bersaing dengan Ford Ranger, Harga Rp 800 Jutaan
- Pengamat Respons soal Pemprov Jakarta Buka 4 Rute Baru Transjabodetabek
- Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Cek Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi Ini, Lengkap
- Memahami Sistem Kerja Fitur ACC di Mitsubishi Xforce Ultimate DS