Bukan Gaspol, Begini Cara Tepat Menyiasati Microsleep Saat Berkendara
Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
"Ketika microsleep tubuh tetap bangun sementara otak tidur," jelasnya.
Guna menghindari microsleep, tentu pengemudi harus beristirahat secara teratur sebelumnya.
Namun, terkadang dalam perjalanan jauh atau panjang pengemudi diharuskan untuk tetap bugar dan terjaga.
"Disarankan untuk berhenti setiap tiga jam memberi waktu tubuh untuk pulih, jika terpaksa melanjutkan perjalanan cari tempat istirahat yang aman, misal rest area, selama 15 hingga 30 menit dapat membantu,” ujar Sony.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda, baik karena faktor umur maupun lainnya.
Sony mengingatkan apabila pengemudi merasa tidak mampu berkendara selama tiga jam, lebih baik hindari memaksakan diri.
“Memang dianjurkannya berhenti mengemudi setiap tiga jam, tetapi jika hanya mampu berkendara satu setengah hingga dua jam, itu sudah cukup." jelasnya.
Microsleep satu di antara banyak ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh. Bagaimana menyiasatinya?
- Selamat, Bridgestone Indonesia Sabet 3 Penghargaan dari IBBA dan OCA 2024
- Diler Neta Pluit dengan Fasilitas 3S Resmi Beroperasi
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- Edisi Khusus Royal Enfield Shotgun 650 Hasil Kreasi ICON Motorsports
- PPN 12 Persen Berlaku Pada 2025, Harga Mobil Baru Dipastikan Naik
- Diterima Baik di Pasar Indonesia, MG Cyberster Bakal Diproduksi Lokal?