Bukan Hanya Cabai Dicuri, Pohonnya pun Dicabuti, Parah!
jpnn.com - jpnn.com - Belakangan ini peristiwa pencurian cabai marak terjadi di Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Kalteng. Akibatnya, sebagian besar petani cabai merugi.
Terlebih, pelaku tidak hanya mengincar cabainya saja, melainkan pohon yang tertanam dicabut. Alhasil tidak ada sisa dan hanya bersisakan bongkahan tanah.
Aksi pencurian ini diduga dilakukan lebih dari satu orang. Hal ini dibuktikan dengan adanya bekas tapak sepatu yang digunakan ini terlihat banyak macamnya.
“Kami belum sempat melaporkan kasus ini ke polisi, tetapi masih dilakukan pencarian bersama dengan warga dahulu. Kalau nantinya mereka masih beraksi dan meneror lagi baru akan dilaporkan,” seorang petani bernama Doni, seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).
Para petani tidak hanya merasa resah dengan aksi para pencuri ini, namun juga mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Dampak dari aksi pencurian ini sekarang para petani harus melakukan pengawasan dengan cara berjaga secara bergiliran.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi beberapa pohon cabai yang masih bisa terselamatkan agar tidak dicabuti maling.
Maraknya aksi pencurian ini sendiri dampak dari harga cabai yang sedang tinggi.
Belakangan ini peristiwa pencurian cabai marak terjadi di Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Kalteng. Akibatnya, sebagian besar
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Harga Cabai Rawit hingga Keriting Makin Pedas, Sekarang Sudah Sebegini
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi