Bukan Hanya Cabai Dicuri, Pohonnya pun Dicabuti, Parah!

jpnn.com - jpnn.com - Belakangan ini peristiwa pencurian cabai marak terjadi di Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Kalteng. Akibatnya, sebagian besar petani cabai merugi.
Terlebih, pelaku tidak hanya mengincar cabainya saja, melainkan pohon yang tertanam dicabut. Alhasil tidak ada sisa dan hanya bersisakan bongkahan tanah.
Aksi pencurian ini diduga dilakukan lebih dari satu orang. Hal ini dibuktikan dengan adanya bekas tapak sepatu yang digunakan ini terlihat banyak macamnya.
“Kami belum sempat melaporkan kasus ini ke polisi, tetapi masih dilakukan pencarian bersama dengan warga dahulu. Kalau nantinya mereka masih beraksi dan meneror lagi baru akan dilaporkan,” seorang petani bernama Doni, seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).
Para petani tidak hanya merasa resah dengan aksi para pencuri ini, namun juga mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Dampak dari aksi pencurian ini sekarang para petani harus melakukan pengawasan dengan cara berjaga secara bergiliran.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi beberapa pohon cabai yang masih bisa terselamatkan agar tidak dicabuti maling.
Maraknya aksi pencurian ini sendiri dampak dari harga cabai yang sedang tinggi.
Belakangan ini peristiwa pencurian cabai marak terjadi di Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Kalteng. Akibatnya, sebagian besar
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?
- Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Tinjau Pasar, Pramono Bilang Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi