Bukan Hanya karena Pelakor, Tetapi Juga Minta Uang Belanja yang Keterlaluan
Minggu, 21 Juli 2019 – 09:31 WIB

Perceraian. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com
Selain disebabkan ekonomi, ada juga masalah orang ketiga, sampai ke KDRT. Poligami yang tidak adil, sampai suami yang terbukti melakukan perselingkuhan.
BACA JUGA: Umar Yusuf Tiba – tiba Masuk, Istri Rangga Langsung Teriak Histeris
“Kita, berikan masukan-masukan kepada istri kalau dia menggugat. Apabila suaminya hadir, kedua belah pihak hadir. Di sini kita sampaikan, nafkahnya berapa, penghasilan berapa, maka akan diberikan penjelasan kepada kedua belah pihak bahwa nafkah itu ada 2 jenis, yaitu ketika suami memberi nafkah itu beda dengan tidak memberi sama sekali. Kurang bukan karena suami tidak mau memberi tapi karena memang penghasilannya segitu,” tutupnya. (ard/sla)
Faktor ekonomi dan masuknya orang ketiga atau pelakor menjadi salah satu penyebab angka perceraian cukup tinggi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Komisi Yudisial Bakal Proses Aduan Paula Verhoeven
- Resmi Bercerai, Armor Wajib Nafkahi Cut Intan Rp 15 Juta Setiap Bulan
- Lewati Ramadan Tanpa Istri, Baim Wong: Aman Aman Saja
- 13 Ribu Penghulu Dilatih AI Talent DNA ESQ, Siap Tekan Angka Perceraian
- 30 Perusahaan di Kota Tangerang Deklarasi Komitmen Penuhi Hak Perempuan & Anak Pascaperceraian
- Konon Kanye West dan Bianca Censori Berpisah, Rumor Perceraian Mencuat