Bukan Hanya Mengancam Orang Tua, Hipertensi Masalah Bagi Remaja
Sabtu, 22 Februari 2025 – 20:17 WIB

jumpa pers The 19th Scientific Annual Meeting Indonesian Society of Hypertension (InaSH) 2025 di Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Romaida/jpnn.com
Ketua InaSH sekaligus Dokter Spesialis Neurologi, Eka Harmeiwaty mengungkapkan pengendalian tekanan sangat penting untuk menghindari komplikasi hipertensi, seperti strok, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, kebutaan hingga kepikunan.
Menurut Riskesdas 2018, hanya 1 di antara 3 pasien hipertensi yang mencapai target pengobatan.
Angka ini tidak jauh berbeda dengan hasil survei MMM yang dilakukan oleh PERHI, target pengobatan hipertensi disebut hanya tercapai 38,2 persen.
"Untuk mencapai target pengobatan pengendalian hipertensi 50 persen, maka 24,3 juta lebih penduduk dengan hipertensi harus mendapatkan pengobatan yang efektif," ujar Dokter Eka. (mcr31/jpnn)
Bukan hanya mengancam orang tua, Hipertensi juga menjadi masalah baru bagi kesehatan remaja.p
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
BERITA TERKAIT
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- 5 Manfaat Seledri, Lindungi Tubuh dari Serangan Kanker
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI