Bukan Hanya Radja Nainggolan, Merah Putih Terselip di Hati Mereka
Sementara, darah Italia dalam tubuh penjaga gawang kelahiran 18 Januari 19 tahun lalu tersebut berasal dari ibundanya, Antonela Audero.
Yang berbeda hanya Luongo. Sebab, pemain yang sekarang bermain di Queen Park Rangers (QPR) itu mendapatkan keturunan Indonesia dari ibunya, Ira Luongo.
Mario Luongo, ayahnya, berasal dari Italia. Meskipun berbeda, ada satu hal yang membuat mereka sama. Ya, mereka sama-sama tidak pernah membela nama Indonesia.
Nainggolan yang sudah tujuh tahun membela timnas Belgia, Audero baru merasakan debutnya di timnas U-20 Italia awal September lalu, dan Luongo menjadi pahlawan Australia saat menjadi juara di Piala Asia 2015 silam!
''Tetapi masih ada keterikatan emosionalku dengan Indonesia,'' ucap Luongo dalam wawancara dengan Herald Sun.
Ira, ibunya, diketahui merupakan putri dari Sultan Bima dan Dompu, AA Siradjuddin. Buyutnya juga pernah menjadi hakim di Pengadilan Tinggi di Jakarta, sebelum akhirnya didaulat untuk menjadi Konsul Indonesia pertama di Turki.
”Kakek saya juga mempunyai sebuah pulau,” ungkap pemain yang bermain sebagai gelandang itu.
Di Piala Asia 2015, Luongo bukan hanya mencetak gol kemenangan atas Korsel di final, dia juga menjadi Pemain Terbaik di turnamen tersebut.
Sampai saat ini, Luongo jadi andalan Socceroos –julukan timnas Australia– di bawah arahan pelatih Ange Postecoglou. Prestasi itu dapat melengkapi 21 caps dan lima golnya untuk Australia sejak 2014 silam.
HARUS diakui, sepak bola Indonesia belum ada apa-apanya di kancah internasional. Namun, kita bisa bangga karena ada sejumlah bintang sepak
- Live Streaming Borneo FC Vs Persik Kediri & Klasemen Liga 1
- Demi Juara IBL 2025, Satria Muda Gaet Jarron Crump Mengisi Slot Pemain Naturalisasi
- Liga 1 2024: Laju Impresif Persib Bandung Melahirkan Rekor Spesial Bagi Bojan Hodak
- Liverpool Kukuh di Puncak Klasemen, Arne Slot: Terlalu Dini untuk Merayakan Keunggulan
- Abdul Aziz Belum Bersinar di Persis, Pelatih Persib Berpesan Ini
- Semen Padang Vs Arema FC: Tamu Tak Mau Cuma Datang & Pulang