Bukan Hanya Radja Nainggolan, Merah Putih Terselip di Hati Mereka

Bukan Hanya Radja Nainggolan, Merah Putih Terselip di Hati Mereka
Radja Nainggolan saat berkunjung ke Medan, Sumut. Foto: dok.JPNN.com

Berbicara kepada situs FIFA Weekly, pemain yang mengawali karir sepak bolanya di klub lokal Belgia bernama Germinal Beerschot itu mengungkapkan kenangan buruk dengan ayahnya, Marianus. 

Sejak di usia lima tahun, Nainggolan dan saudara kembarnya Riana Nainggolan hanya hidup bersama ibunya Lizy. Orang tuanya bercerai. 

Walaupun itu kenangan yang harus dia lupakan, Nainggolan mencoba menggali kedekatannya dengan Indonesia. Dia menyempatkan waktunya berkunjung ke tanah air hanya untuk mencari ayahnya lagi. 

''Saya ingat, itu dua tahun yang lalu. Itu perjalanan pertama saya ke Indonesia. Ketika itu orang-orang di sana membuat acara khusus untuk saya. Saya baru tahu Radja itu berarti Raja di Indonesia,'' beber Nainggolan. 

Bukan hanya ke Jakarta. Nainggolan pun terbang ke Medan untuk mencari Marianus ayahnya.

''Setelah bertahun-tahun akhirnya saya ketemu. Meski, tidak ada alasan yang logis mengapa dia dapat meninggalkan kami selama 20 tahun. Dia terus bicara dan bicara. Tapi yang saya ingat hanya ibu saya. Apapun itu, dia tetap ayah saya, dan dia dari Indonesia,'' lanjutnya. 
Luongo, Nainggolan ataupun Audero hanya sekelumit contoh pemain yang mempunyai darah Merah Putih. 

Masih ada beberapa pemain lainnya. Sama seperti tiga pemain di atas, mereka pun juga bermain di Eropa. 

Misalnya Jairo Riedewald (Ajax Amsterdam), Lorenzo Pace (Trastevere Calcio), Alessandro Trabucco (Misano), dan Sebastian Czimmeck (Werder Bremen). 

HARUS diakui, sepak bola Indonesia belum ada apa-apanya di kancah internasional.  Namun, kita bisa bangga karena ada sejumlah bintang sepak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News