Bukan Hanya SBY yang Harus Turun Gunung
Seluruh Kader Bertanggung Jawab Dongkrak Popularitas
Senin, 04 Februari 2013 – 18:48 WIB

Bukan Hanya SBY yang Harus Turun Gunung
JAKARTA - Survey terbaru menunjukkan popularitas Partai Demokrat semakin melorot. Beberapa kader pun merasa was-was mengingat 2013 merupakan tahun politik bagi Bangsa Indonesia menjelang pemilihan umum tahun depan. Menurut anggota Komisi VIII DPR-RI Fraksi Partai Demokrat Syaiful Anwar, bukan hanya Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang harus turun gunung, tapi seluruh kader partai berlambang mercy itu.
"Tahun 2013 sudah waktunya Pak SBY dan seluruh unsur kekuatan Partai Demokrat turun gunung untuk memulihkan kepercayaan rakyat. Karena jika hal ini dibiarkan akan sangat merugikan Partai Demokrat,” ujar Syaiful saat diwawancarai diruang kerjanya di Gedung Nusantara I DPR Senin (4/2).
Menurutnya, bukan hanya SBY saja yang harus turun gunung. Tapi semua kader dan unsur partai diminta untuk terus bekerja keras. Dengan kerja keras, Syaiful percaya partainya akan kembali mendapat kepercayaan masyarakat. Menurutnya, meraih kepercayaan masyarakat adalah tanggung jawab seluruh kader.
Menurutnya, jika para kader dan unsur partai tak segera turun gunung, maka itu akan merugikan Demokrat sendiri. "Seluruh komponen dan kekuatan serta potensi yang ada di Partai Demokrat, harus bersatu, bergerak untuk memulihkan nama baik partai," ujar mantan Sekretaris Bappilu Pusat Partai Demokrat.
JAKARTA - Survey terbaru menunjukkan popularitas Partai Demokrat semakin melorot. Beberapa kader pun merasa was-was mengingat 2013 merupakan tahun
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik