Bukan Hanya Sensor Red Bull yang Bermasalah
Selasa, 18 Maret 2014 – 08:18 WIB
“Semua tahu bahwa ada masalah dengan sensor ini sepanjang dilakukan uji coba lalu,” kata Team Principal Red Bull Christian Horner. “Ada tim yang sensornya ngadat, ada tim lain yang harus melakukan reset. Ini teknologi yang belum siap,” kecamnya.
Baca Juga:
Masalahnya, penggunaan sensor fuel flow yang dipasok Gill Sensors sudah ditetapkan FIA dan disetujui tim-tim lain. Saat Red Bull menggunakan sistem di luar yang diatur dan tim lain tetap memakai sistem yang dipasok Gill Sensors, maka Red Bull akan mendapatkan banyak keuntungan. Dengan aliran bahan bakar di atas yang ditentukan, mereka akan mendapatkan power ekstra meski pada akhir lomba tetap mematuhi batasan 100 kg per lomba. (cak/c17/ang)
RED Bull-Renault bukan satu-satunya tim yang bermasalah dengan sensor pengukur aliran bahan bakar alias fuel flow yang ditetapkan FIA. Tim-tim lain
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PB Perpani dan Djarum Foundation Berkolaborasi Jaring Atlet Panahan Terbaik Indonesia
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kevin Diks Terancam Absen, Siapa Penggantinya?
- Nasib Shin Tae Yong Ditentukan Seusai Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
- Jorge Martin: Mimpi Saya jadi Kenyataan, Saya Juara Dunia
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Italia vs Prancis: Les Bleus Menang 3-1, Adrien Rabiot Cetak 2 Gol