Bukan Hanya untuk Umat Islam atau Warga Muhammadiyah

jpnn.com, AMBON - Presiden Joko Widodo meresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley pada 24 Februari 2017. Kini klinik itu makin sibuk menjalankan misi kemanusiaan.
Masyarakat di pulau-pulau terpencil di kawasan perairan Maluku pun bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat dan memadai.
MULYADI ISMAIL DAGASULI, Ambon
Sehari setelah diresmikan Presiden Jokowi, Klinik Apung Said Tuhuleley langsung melakukan misi kemanusiaan ke Desa Kulur, Pulau Saparua, dan Desa Ori di Pulau Haruku.
Keduanya berada di Kabupaten Maluku Tengah. Balai pengobatan milik Muhammadiyah tersebut memang diperuntukkan masyarakat di daerah-daerah terpencil di sekitar Laut Maluku.
Klinik itu melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, suku, dan agama. Bukan hanya untuk warga Maluku, umat Islam, atau warga Muhammadiyah.
’’Semua kami layani. Klinik apung ini memang untuk misi kemanusiaan di Maluku,’’ ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku H Latua kepada Rakyat Maluku (Jawa Pos Group) di Ambon, Selasa (14/3).
Sebagaimana diketahui, Klinik Apung Said Tuhuleley didatangkan dari Jakarta ke Ambon sebagai bagian dari pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah di kota itu, 24–26 Februari lalu.
Presiden Joko Widodo meresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley pada 24 Februari 2017. Kini klinik itu makin sibuk menjalankan misi kemanusiaan.
- Bicara di Forum LHKP Muhammadiyah, Saleh: Pak Prabowo Itu Tidak Macam-Macam
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Telat Jatah
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Pemuda Muhammadiyah Minta Polemik Pagar Laut Diselesaikan Transparan
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten