Bukan Hanya untuk Umat Islam atau Warga Muhammadiyah
Setelah menempuh perjalanan lima hari dari ibu kota, klinik tersebut berlabuh di samping kawasan Islamic Center Ambon pada 22 Februari malam.
’’Perjalanan kami ternyata lebih cepat sehari dari jadwal. Semua berjalan lancar, tidak ada hambatan yang berarti. Gelombang laut seolah memberi jalan bagi lancarnya perjalanan kami,’’ ungkap Syafii Latuconsina yang memimpin perjalanan klinik apung.
Misi pertama, Klinik Apung Said Tuhulely membelah gelombang laut menuju Pulau Saparua dan Pulau Haruku.
Dua pulau di tengah laut itu memang jauh dari Ambon, ibu kota Maluku.
Dengan demikian, bisa dimaklumi bila kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di dua pulau tersebut selama ini kurang memadai.
’’Inilah langkah awal Klinik Apung Said Tuhuleley melakukan misi kemanusiaan untuk perawatan dan pengobatan bagi pasien nun jauh di Pulau Saparua dan Pulau Haruku. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan kesehatan di Maluku,’’ kata Latua.
Mengapa yang dipilih kali pertama Desa Kulur, Pulau Saparua?
Menurut Latua, Desa Kulur dipilih semata-mata untuk mengenang dan menghormati nama kampung halaman Said Tuhuleley.
Presiden Joko Widodo meresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley pada 24 Februari 2017. Kini klinik itu makin sibuk menjalankan misi kemanusiaan.
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh