Bukan Hebat PLN, tapi Karena Ditolong Tuhan

Bukan Hebat PLN, tapi Karena Ditolong Tuhan
Bukan Hebat PLN, tapi Karena Ditolong Tuhan
Ini juga solusi humanis ala wartawan. Karena selama ini tidak mungkin mengaliri listrik di desa yang dekat dengan lokasi pembangkit itu. “Pembangkit itu menghasilkan tegangan 16, lalu disalurkan ke gardu induk, menjadi 150 KV. Lalu diolah lagi, diturunkan menjadi 20 KV. Nah, fasilitas untuk menurunkan 150 KV menjadi 20 KV ini yang tidak ada. Tapi saya sudah putuskan, bahwa warga itu harus mendapat listrik, bagaimanapun caranya. Kalau perlu saya yang biayai,” jelasnya.

Ketika mendapat pertanyaan yang sama di Maninjau dan Bengkulu, yang juga ada satu kecamatan yang belum berlistrik, Dahlan pun menjawab bahwa itu sudah dalam perencanaan. Satu kecamatan cukup banyak, jadi harus menggunakan proses penganggaran, dll. “Kalau pakai duit saya, nanti habis dong?” akunya lagi-lagi sambil tertawa.(don/habis)

Musim kemarau 2010 ini, di beberapa kota di daratan Sumatera sana tidak terjadi pemadaman bergilir karena suplay energi. Listrik tidak mengalami


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News