Bukan Hebat PLN, tapi Karena Ditolong Tuhan
Sabtu, 31 Juli 2010 – 13:57 WIB
Ini juga solusi humanis ala wartawan. Karena selama ini tidak mungkin mengaliri listrik di desa yang dekat dengan lokasi pembangkit itu. “Pembangkit itu menghasilkan tegangan 16, lalu disalurkan ke gardu induk, menjadi 150 KV. Lalu diolah lagi, diturunkan menjadi 20 KV. Nah, fasilitas untuk menurunkan 150 KV menjadi 20 KV ini yang tidak ada. Tapi saya sudah putuskan, bahwa warga itu harus mendapat listrik, bagaimanapun caranya. Kalau perlu saya yang biayai,” jelasnya.
Ketika mendapat pertanyaan yang sama di Maninjau dan Bengkulu, yang juga ada satu kecamatan yang belum berlistrik, Dahlan pun menjawab bahwa itu sudah dalam perencanaan. Satu kecamatan cukup banyak, jadi harus menggunakan proses penganggaran, dll. “Kalau pakai duit saya, nanti habis dong?” akunya lagi-lagi sambil tertawa.(don/habis)
Musim kemarau 2010 ini, di beberapa kota di daratan Sumatera sana tidak terjadi pemadaman bergilir karena suplay energi. Listrik tidak mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408