Bukan Indonesia Enggak Mau Juara di Badminton Asia Mixed Team Championships, tapi..
jpnn.com, HONG KONG - Indonesia mengakhiri kiprahnya di Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 sebagai semifinalis. Dalam pertemuan denga Jepang Sabtu (23/3) kemarin, Indonesia keok 0-3.
Menurut manajer tim Susy Susanti, hasil ini sudah sesuai dengan target awal yang dipatok.
“Saya melihat penampilan para atlet hari ini sebenarnya bisa lebih baik dari itu. Untuk Vito (Shesar Hiren Rhustavito) sudah sesuai harapan. Dia sudah maksimal. Tetapi untuk yang lain, saya sebenarnya berharap masih lebih dari itu. Secara keseluruhan bisa dibilang ini kan pemain pelapis, jadi bisa untuk pembelajaran buat mereka ke depannya,” kata Susy seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
(Baca Juga: Kalah dari Jepang 0-3, Indonesia Kandas di Semifinal Badminton Asia Mixed Team Championships)
“Sesuai dengan prediksi kami, bahwa targetnya semifinal. Bukannya enggak mau juara, tetapi lihat dari kekuatan, kami realistis. Dari tim kami tidak membawa pemain inti, begitu juga dari negara lain. Secara target dan keseluruhan semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Hari ini, Jepang yang juga juara bertahan akan meladeni Tiongkok di laga final. Tiongkok lolos ke partai puncak setelah di semifinal kemarin mengalahkan tuan rumah Hong Kong 3-0 di semifinal.
Manajer Timnas Jepang Park Joo Bong mengatakan, meski mereka juara bertahan dan unggulan pertama, dia menilai Tiongkok lebih pantas diunggulkan. "Kami bukan favorit saat melawan Tiongkok," katanya. (adk/jpnn)
Final Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 Minggu (24/3) siang ini mempertemukan juara bertahan Jepang melawan Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Celeng Banteng
- Pelatnas Cipayung Mencari Pelatih Baru, Para Legenda Langsung Turun Gunung
- Pelatnas Cipayung Mencari Pelatih Baru, Para Legenda Langsung Turun Gunung
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara