Bukan Kinerja, Elektabilitas Anies Terus Naik karena Ini
jpnn.com, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang-gadang sebagai tokoh yang bakal maju dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Meski belum terbukti mampu mengatasi permasalahan kompleks ibu kota, kepiawaian mantan menteri pendidikan dasar dan kebudayaan ini memainkan isu membuat elektabilitasnya terus naik.
Misalnya terkait isu Palestina, Anies tidak hanya sekadar mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi juga ambil bagian turun ke jalan.
Anies diketahui tampil sebagai salah seorang orator dalam Aksi Bela Palestina yang diikuti ratusan ribu umat Islam di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Minggu (17/12) kemarin.
"Saya kira semua tokoh yang hadir di Aksi Bela Palestina kemarin elektabilitasnya akan naik. Tak terkecuali Anies," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN, Senin (18/12).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, elektabilitas Anies bakal naik karena mayoritas masyarakat, terutama umat Islam, melihatnya sangat peduli pada permasalahan yang dihadapi masyarakat Palestina.
Dengan demikian muncul keyakinan mantan rektor Universitas Paramadina tersebut mampu memimpin Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Meski demikian, kata pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini, Anies tetap perlu bekerja ekstra keras. Karena simpati masyarakat bisa berbalik jika kemudian dinilai tak mampu memimpin Jakarta dengan baik.
Meski belum terbukti mampu mengatasi permasalahan kompleks ibu kota, ?elektabilitas Anies terus naik karena kepiawaiannya dalam melakukan hal ini
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies