Bukan Mahar Politik, Tapi Ongkos untuk Gerakkan Mesin Parpol
jpnn.com, SORONG - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Ali Taher Parasong mengaku tidak setuju dengan penggunaan istilah mahar politik. Namun, Ali menyadari bahwa politik memang berbiaya tinggi.
"Ongkos politik dalam pragmatisme politik dibutuhkan untuk menggerakkan mesin partai. Saya kira ini tidak ada paksaan, tapi kesadaran masing-masing," kata Ali di Sorong, Papua Barat, Senin (15/1).
Menurut Ali, tidak akan mungkin bisa menggerakkan mesin partai tanpa ongkos. Hanya saja, kata dia, untuk membiiayai partai tidak boleh menekan seseorang dan menargetkan besarannya.
"Tapi, harus ada kesadaran bersama," tegas politikus asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang kini menjabat ketua Komisi VIII DPR itu.
Ali menegaskan, ketika seseorang mau maju dalam kontestasi baik itu pilkada maupun pemilu legislatif, tentu harus memiliki lima kesiapan. Pertama, punya idealisme kebangsaan.
Mereka harus berpikir dan bertindak untuk kepentingan bangsa. "Tidak boleh hanya untuk kepentingan sendiri atau partai politik saja," jelasnya.
Kedua, harus memiliki jaringan yang cukup sehingga bisa mendulang suara untuk memenangi pemilihan. Ketiga, harus memiliki trust atau kepercayaan karena jika tidak dipercaya akan sulit menang.
Keempat, harus menjalin silaturahmi berkelanjutan dengan pemilih-pemilihnya. Kelima, harus ada penunjang seperti kaus, spanduk dan lainnya. "Jadi calon harus betul-betul siap. Kalau tidak siap tidak usah maju," katanya.(boy/jpnn)
Ketua DPP Partai Amanat Nasional Ali Taher Parasong mengaku tidak setuju dengan penggunaan istilah mahar politik. Namun, memang ada ingkos menggerakkan parpol.
Redaktur & Reporter : Boy
- Survei Nusakom Pratama: Abdul Razak-Sri Suwanto Paling Unggul di Pilgub Kalteng
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Persiapan Cagub Ahmad Syaikhu Menjelang Debat Perdana Pilgub Jabar
- Blak-blakan, Lucky Hakim Ungkap Alasannya Mundur jadi Wakil Nina Agustina
- Masyarakat Pekanbaru Akui Jasa SF Hariyanto yang Membangun Infrastruktur Jalan
- Agung Nugroho Janji Menurunkan Tarif Parkir Setelah Dilantik Jadi Walkot Pekanbaru