Bukan One Man Show
Jumat, 14 Mei 2010 – 05:06 WIB
ALAN Greenspan, syahdan, adalah begawan ekonomi AS. Ia 18 tahun menjabat Chairman of Federal Reserve (Gubernur Bank Sentral AS) di bawah empat Presiden AS sejak masa Ronald Reagan (1987). Tetapi ia tak segala-galanya bagi Amerika. Tanpa Alan pun, saya kira, Amerika tetap eksis. Apa keunggulan Alan yang jabatannya diganti Ben Bernanke pada Januari 2006 itu? Syahdan, ia amat textbook dan intelektual. Profesionalisme dan integritasnya berbobot dan teruji, dan dianggap sebagai benteng kestabilan dan pertumbuhan ekonomi AS yang tidak terbias oleh kepentingan sempit salah satu partai berkuasa.
Bahkan sang maestro moneter ini pun banyak menuai kontroversi. Kebijakannya menurunkan suku bunga The Fed sebagai acuan fundamental perekonomian Amerika, belakangan dinilai penyebab krisis global yang terjadi pada 2008 dan berakibat ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Indonesia.
Baca Juga:
Alan tokoh kapitalis penganut doktrin pasar bebas ala Adam Smith. Ia netralisir negativisme kapitalisme, dan memadukan Kapitalisme dan Sosilisme dalam suatu tataran praksis. Syaratnya: adanya kepastian hukum yang mutlak.
Baca Juga: