Bukan Panjang Banget, Inilah Ukuran 'Anu' Pria Paling Top untuk Puaskan Wanita

jpnn.com - Apakah ukuran 'anu' pria yang besar bakal serta-merta membuat wanita terpuaskan ketika berasyik masyuk?
Pertanyaan itu selalu muncul. Ada anggapan makin besar ukuran 'anu' pria berarti lebih menjamin pasangan terpuaskan.
Namun, sebuah penelitian mengungkap hal berbeda. Ternyata, ukuran panjangnya 'anu' yang justru bisa membuat perbedaan besar dalam membantu wanita mencapai puncak kepuasan.
Itulah yang terungkap dalam penelitian Big One Dating baru-baru ini. Riset perusahaan layanan kencan daring bagi para pria pemilik 'anu' kecil itu mengungkap bahwa kaum hawa bisa lebih mungkin mencapai puncak kepuasan karena ukuran panjangnya.
Big One Dating dalam survei itu menyodorkan pertanyaan kepada 4.761 wanita. Di antara pertanyaannya untuk survei itu adalah kapan terakhir kali bercinta.
Selanjutnya, ada pula pertanyaan apakah para responden mencapai klimaks saat bercinta. Pertanyaan itu merupakan bagian dari upaya menghimpun data tentang ukuran 'anu' yang membuat mereka benar-benar mencapai puncak kenikmatan bercinta alias Big-O.
Walhasil, ada 44 persen dari responden survei yang mengaku terpuaskan oleh 'senjata biologis' yang panjangnya 8 inci. Angka itu paling dominan.
Penelitian Big One Dating mengungkap tentang ukuran panjang Mr P yang mampu membuat wanita mencapai puncak kepuasan dalam bercinta.
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik
- Merilis Hasil Survei LPI, Ali Ramadhan: Pemerintahan Prabowo – Gibran Solid
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Ternyata Kelas Menengah Hidup Pakai Tabungan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- IDSIGHT: Tingginya Skor Prabowo-Gibran Mencerminkan Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI