Bukan Pendendam, Jokowi Sepertinya Bakal Ajak Prabowo Gabung ke Pemerintahan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Afriadi Rosdi meyakini Joko Widodo alias Jokowi akan menggandeng Prabowo Subianto untuk bergabung ke dalam pemerintahan hasil Pemilu 2019. Dalam pandangan Afriadi, presiden yang kondang dengan panggilan Jokowi itu bukan figur pendendam sehingga pasti akan mengakomodasi Prabowo.
"Track record Jokowi tak menyisakan indikasi itu. Baik pada 2014 lalu, maupun sesaat setelah quick count Pilpres 2019 dirilis lembaga survei, Jokowi selalu menunjukkan niat baik untuk merangkul Prabowo," ujar Afriadi kepada JPNN, Sabtu (4/5).
Dosen di STIKOM-Interstudi, Jakarta itu memprediksi akan ada beberapa partai koalisi pendukung Jokowi akan bersikap resisten jika Prabowo bergabung. Namun, kata Afriadi, mantan wali kota Surakarta itu pasti mampu meyakinkan partai pendukung yang menolak Prabowo bergabung.
Afriadi menambahkan, tujuan Jokowi merangkul Prabowo tentu demi kemaslahatan rakyat Indonesia. Dengan demikian rakyat tidak terus-menerus terbelah karena Pilpres 2019.
"Saya kira resistensi partai koalisi bukan sesuatu yang serius bagi Jokowi. Intinya, ada pada kesediaan Prabowo, bukan pada resistensi anggota koalisi," pungkas Afriadi.(gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi diprediksi akan menggandeng Prabowo Subianto untuk bergabung ke dalam pemerintahan hasil Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan