Bukan Pendukung Jokowi-JK, Demokrat Dicuekin
jpnn.com - jpnn.com -Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan hampir dipastikan menutup keran komunikasi dengan Partai Demokrat di putaran kedua pilkada DKI Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengakui memang di beberapa daerah partainya menjalin koalisi dengan PD mengusung calon kepala daerah.
Salah satunya di pemilihan gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang mengusung Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah.
Menurut Basarah, setiap daerah memang punya karakteristik dan dinamika politik masing-masing. Karenanya, lanjut dia, varian dalam melakukan kerja sama dengan parpol cukup beragam, termasuk dengan PD maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Tapi, khusus DKI, Demokrat mengusung pasangan calonnya sendiri. Kami anggap itu menjadi barometer sikap politik Partai Demokrat itu sendiri," kata Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).
Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan jika barometernya secara nasional, PDI Perjuangan mengembalikan posisi politik PD sebagai penyeimbang. "Logika politik yang kami bangun Demokrat tetap menjadi partai penyeimbang. Maka dari itu kami tidak mau masuk ke yuridiksi rumah tangga Partai Demokrat," kata Basarah.
Lantas bagaimana jika PD proaktif mendekati PDI Perjuangan? Basarah mengatakan masih akan melihat dinamika politik ke depan. "Nanti kami akan membuat kesimpulan bagaimana taktik yang akan diambil," tegasnya.
Saat dimintai penegasan apakah ini artinya tidak ada pintu yang terbuka untuk Demokrat merapat ke PDI Perjuangan, Basarah menjawab diplomatis. "Kami tak mau menggunakan bahasa yang absolut. Politik sangat dinamis, tiga parpol (PPP, PAN, PKB) itu yang bisa dibuka kerja sama dalam politik," katanya.
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan hampir dipastikan menutup keran komunikasi dengan Partai Demokrat di putaran kedua pilkada DKI Jakarta.
- Ridwan Kamil Nilai Pilkada 2024 Lebih Sejuk dibanding Era Ahok Vs Anies
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang