Bukan Pilkada, e-KTP Palsu dari Kamboja Itu untuk...
jpnn.com - jpnn.com - Polri memastikan 36 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) impor asal Kamboja akan digunakan sindikat judi online untuk beroperasi di Indonesia.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, e-KTP itu tidak ada kaitannya dengan pemilihan umum (pemilu).
"Tapi, digunakan kelompok tertentu untuk judi online," kata Tito saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (22/2).
Dia mengatakan, e-KTP itu diduga akan digunakan untuk membuat rekening penampung uang hasil kegiatan judi online.
Menurut dia, temuan seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. "Kami sudah pernah menangani kasus semacam ini," ujar Tito.
Sebelumnya, Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengamankan 36 e-KTP, 32 NPWP, satu buku tabungan BCA, satu ATM dalam sebuah paket dari Kamboja lewat jasa FedEx.
Pengirimnya bernama Robin dari Phnom Penh, Kamboja yang ditujukan untuk Leo di Jakarta. Kiriman itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 3 Februari 2017. Saat ini, instansi terkait masih melakukan investigasi. (boy/jpnn)
Polri memastikan 36 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) impor asal Kamboja akan digunakan sindikat judi online untuk beroperasi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ada Sindikat Penjual Bayi Promosi di TikTok, Sahroni Minta Polri Tingkatkan Patroli Digital!
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Ombudsman Berikan Predikat A Hijau untuk Polres Banyuasin
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan