Bukan Sekadar Tempat Spiritual

Bukan Sekadar Tempat Spiritual
()

Diperkenalkannya kebijakan "White Australia" di tahun 1901 yang hanya memperbolehkan warga kulit putih datang ke Australia, ada jumlah penurunan yang dramatis sebelum jumlahnya naik lagi. 

"Sejak dihapuskannya kebijakan "White Australia" dan karena globalisasi, jumlah pendatang dari kawasan Asia terus bertambah, karenanya kita lihat peningkatan dramatis juga dari jumlah pemeluk Buddha di Australia."

Di awal tahun 2000-an, Buddha menjadi agama terbesar kedua di Australia setelah Kristen.

Tu My Nguyen pernah menjadi pemuka Buddha selama 16 tahun dan ia datang ke Australia sebagai pelajar internasional dari Vietnam saat masih remaja.

Ia mengatakan mengikuti ajaran Buddha membantunya saat menghadapi tantangan bahasa dan studi saat itu.

"Semuanya percaya kuil Buddha adalah tempat yang damai yang bisa dikunjungi saat mereka ada masalah, tapi saya melihatnya dari sisi berbeda," katanya.

"Kuil adalah tempat yang bisa dinikmati, karena sangat dan menerima siapa pun, tempat yang bisa mengembalikan kedamaian dari dalam diri kapan pun."

Setelah memiliki kualifikasi sebagai guru, ia mendirikan sekolah dasar di kuil tersebut pada tahun 2015. 

Di saat menurunnya jumlah pemeluk Kristen dan meningkatnya ateisme di Australia, kelompok agama-agama minoritas bertambah secara signifikan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News