Bukan Sulawesi, Pinisi Berasal dari Daerah ini?
Kemudian, De Java Bode, 1 Juni 1864. Penisch dan Penies. Surat kabar itu menulis, "Penisch milik Hadji Oesman dan Penies yang dinakhodai Intje Eim membawa lada, damar dan kopi dari Lampung ke Batavia."
De Java Bode edisi 21 Juli 1869 kembali menurunkan berita kedatangan dua perahu Penisch dari Lampung. Nakhodanya Maleh dan Moeh Djen. Membawa damar, kopi dan kapas.
Berdasarkan penelitian surat kabar, "tahun-tahun berikutnya ada kesan perahu-perahu jenis itu menyebar ke arah Timur Nusantara. Namun, masa itu belum ada kapal jenis pinisi pun yang sebunyi itu dalam literatur tertulis di wilayah Sulawesi," ungkap Horst.
Encyclopedie van Nederlandsch-Indie yang semenjak 1895 secara berkala diterbitkan oleh Pemerintah Belanda mulai menyebut perahu jenis ini pada 1906 di bawah entri vaartuigen: Penis.
Dilengkapi keterangan: Sebuah perahu berbentuk sekunar, dengan satu batang tiang yang besar dan satu yang kecil, berasal dari pantai Jembrana (Bali).
Sampai di sini, belum ada diksi pinisi sebagai jenis moda transportasi laut dalam sumber tertulis. Yang ada hanya kata yang sebunyi dengannya.
Jadi, kapan sebenarnya sejarah kapal Pinisi bermula? Kalau Anda pelaut Bugis, usah gusar. Berikut ini ada kisahnya...--bersambung (wow/jpnn)
BOLEH saja menyebut kapal Pinisi yang anggun itu berasal dari sekitaran Sulawesi. Bukti sejarahnya…? Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono