Bukanlah Cedera Biasa
jpnn.com - Sepak bola di Indonesia memang dikenal keras. Tak ada yang menyangkal. Pemain yang tak kasar pun, bisa menjadi ikut-ikutan kasar karena terpancing lawan.
Tak jarang pemain harus cedera parah, karena pelanggaran yang tak profesional. Salah satu korbannya, adalah Cristian Gonzales.
MUHAMMAD AMJAD, JPNN
Arema Cronus berhasil mendapatkan tiga poin saat mengalahkan Persiba Balikpapan 2-0 pada Sabtu (1/5) lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tapi, kemenangan itu harus dibayar mahal. Tiga pemain Singo Edan cedera parah pasca laga itu.
Gonzales mengalami patah tulang rusuk. Dendi Santoso patah tulang Fibula, dan Saiful Indra Cahya cedera hamstring. Ketiganya tak bisa membela minimal satu bulan ke depan. Dendi bisa lebih lama, bahkan sampai dua bulan lebih.
Suami Eva Siregar itu menjelaskan, dirinya setidaknya akan menjalani pemulihan selama satu bulan ke depan. Cedera yang dialami oleh Gonzales didapatkan saat laga memasuki menit ke-41.
Wasit Abdul Rahman Salasa tiba-tiba menghentikan laga setelah melihat Gonzales terduduk di tengah lapangan memegang dadanya yang kesakitan.
Setelah berkonsultasi, El Loco pun dibawa ke pinggir lapangan untuk dirawat. Itu membuat pemain naturalisasi tersebut akhirnya harus menepi dan digantikan dengan pemain lain. Tapi, itu bukanlah cedera biasa, pemain naturalisais asal Uruguay itu harus dibawa ke rumah sakit Panti Nirmala, Malang.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara