Bukanlah Cedera Biasa
Saat di-rontgen, terungkap dia bermasalah dengan patah tulang di rusuknya. Cedera itu membuat keinginan El Loco untuk selalu tampil dan bisa mencetak gol tiap laga Arema di kandang, tak akan tercapai.
Selama menjadi pesepakbola, El Loco mengakui tak pernah mengalami cedera yang parah. Sejak menjadi pesepakbola pada 1988, dia tak pernah merasakan sakit yang luar biasa.
“Harus saya akui, ini cedera terparah sejak 2003, saat awal main di Indonesia,” kata Gonzales saat dihubungi, Rabu (4/5).
Striker Timnas itu menjelaskan, bahwa dirinya tahu pemain nomor 6 Persiba, Ledi Utomo--lah yang menyikutnya. Meski Gonzales harus istirahat lama, pemain 39 tahun itu ternyata tak menaruh dendam.
“Saya tidak ada dendam. Bagi saya cedera dalam bermain bola itu hal biasa, tidak ada dendam ke siapa pun,” katanya.
Gonzales menunjukkan kedewasaannya. Dengan profesional, El Loco berpesan agar pemain mendalami arti fairplay dalam permainan sepak bola.
“Saya pesan kepada pemain sepak bola di Indonesia. Mari kita saling jaga fairplay, tidak saling mencederai. Saya sudah lama main bola, jadi tahu, mana yang memang mau mencederai dan tidak,” imbuh pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Melihat cedera Gonzales, dokter sempat menyarankan kepadanya untuk melakukan operasi. Tapi, pemain yang genap 40 tahun pada 30 Agustus nanti itu, ternyata memilih untuk tak mengambil opsi tersebut.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara