Bukannya Diangkat CPNS, Perawat Malah Diberhentikan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah meminta pemerintah adil dalam memperlakukan tenaga kesehatan.
Harif mengatakan, pemerintah selama ini hanya mementingkan bidan dan dokter.
"Pemerintah sangat diskriminatif. Bidan dan dokter malah diangkat CPNS. Sedangkan perawat tidak juga diangkat CPNS, malah diberhentikan;" kata Harif , Kamis (15/3).
Harif menilai pemerintah seharusnya juga memprioritaskan perawat.
Sebab, perawat, bidan, dan dokter berada dalam satu ruangan kerja yang sama.
Namun, yang terjadi di lapangan adalah perawat hanya dianggap sebagai tenaga administrasi.
Padahal, perawat memiliki tugas yang tidak ringan.
Tidak hanya menangani persalinan, perawat juga memeriksa pasien dari ujung rambut sampai kaki.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah meminta pemerintah adil dalam memperlakukan tenaga kesehatan.
- Achrawi Pastikan SK CPNS & PPPK Diterbitkan Seusai Idulfitri
- Pesan Penting Kepala BKN untuk Para CPNS, Filosofi Tata Surya
- Instruksi Terbaru Kepala BKN soal Penyelesaian NIP CPNS dan PPPK 2024
- Sekda: CPNS Diangkat Juni, PPPK Oktober 2025
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan Terbaru soal Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Hasan Nasbi Angkat Bicara
- 5 Berita Terpopuler: 5 Bulan Indonesia di Tangan Prabowo, PPPK & CPNS Segera Diangkat, Ribuan Tentara Harus Pensiun