Bukannya Turun, eh...Malah Melambung

“Sebab persaingan harga tak lagi di tingkat agen atau pedagang, namun berada di tangan para petani,” ucapnya.
Eed berharap produksi cabai di Melawi meningkat. Harus lebih banyak petani membudidaya tanaman cabai.
Saat ini, daerah yang memproduksi cabai di Melawi masih sedikit. Hanya ada di daerah Senain, Kecamatan Sayan dan Desa Tanjung Sari Kecamatan Nanga Pinoh.
“Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkab Melawi melalui dinas terkait. Harus mendorong petani agar mengembangkan tanaman cabai,” tegas Eed.
Menurutnya, lahan di Melawi masih cukup luas dan subur untuk budidaya cabai. Terutama di daerah-daerah di luar Kecamatan Nanga Pinoh.
Bagaimana pemerintah mendorong masyarakat untuk menanam cabai. Kalau perlu dibuat kelompok petani budidaya cabai.
“Sebenarnya malu juga. Lahan masih luas, tapi untuk memenuhi kebutuhan cabai selalu mendatangkan cabai dari luar Melawi terus,” ucapnya.
Dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pertanian Melawi, Oslan Junaidi mengatakan, tahun ini akan mulai membuat program mengembangkan tanaman holtikultura.
Bukannya turun, harga cabai di sejumlah pasar di Kabupaten Melawi, Kaliamntan Barat, malah melambung.
- Harga Pangan Sejumlah Komoditas Stagnan Tinggi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Rp 91.600 Per Kilogram
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?
- Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik