Bukhori Mengkritik Label Halal Baru yang Pakai Warna Ungu dan Motif Wayang
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengkritisi label halal baru yang dirilis Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama (BPJPH Kemenag).
Pasalnya, label halal baru lebih menggunakan unsur ungu ketimbang hijau.
"Pemilihan warna ungu tidak relevan unsur keislaman," kata Bukhori melalui keterangan persnya, Senin (14/3).
Legislator Fraksi PKS itu mengatakan penggunaan warna hijau di negara lain sebenarnya bisa dipahami dari sisi historis.
Kelir tersebut tidak lepas dari anggapan bahwa warna yang paling disukai Nabi Muhammad SAW.
"Warna hijau identik dengan identitas Islam dan muslim. Sebagai contoh, warna bendera sejumlah negara muslim seperti Arab Saudi, Palestina, dan Pakistan," tutur Bukhori.
Toh, kata legislator Daerah Pemilihan I Jawa Tengah itu, penggunaan warna memiliki pengaruh terhadap perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang.
Jika dikaitkan dengan produk, warna hijau diasumsikan sebagai sesuatu yang halal, segar, dan sehat. Sebaliknya, warna ungu bisa diasumsikan sebagai sesuatu yang beracun.
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengkritisi label halal baru yang dirilis Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama (BPJPH Kemenag).
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan